5 Tips Mencegah Jamur pada Dinding Bata

 

Bata masih menjadi bahan material untuk dinding yang paling banyak digunakan. Ada bahan jenis bata yang jadi pilihan, mulai dari bata merah hingga yang paling modern adalah bata ringan yang terbuat campuran semen, kapur, serbuk aluminium dan abu terbang. Setiap jenis bata memiliki kelebihan masing-masing.

Dinding yang terbuat dari bata memang lebih kuat dan kokoh. Namun ada risiko gangguan yang bisa menyerang dinding bata yaitu jamur. Tumbuhnya jamur pada dinding bata sangat mengganggu penampilan karena dinding jadi terlihat kotor.

Cara Mencegah Jamur di Dinding Bata

Masalah jamur pada dinding bata disebabkan karena kelembaban dinding yang tinggi. Biasanya kelembaban itu merupakan akibat dari lingkungan yang dekat dengan sumber air atau hujan yang intens. Penyebab lainnya bisa karena ventilasi kurang baik sehingga sirkulasi udara tidak lancar.

Jamur muncul karena spora yang dibawa udara kotor hingga masuk ke rumah. Kemudian spora itu tumbuh di dinding yang lembab tadi. Umumnya, jamur yang terdapat pada di dinding rumah berjenis Cladosporium, Penicillium, dan Aspergillus. Tidak hanya mengurangi nilai keindahan rumah, jamur pada dinding juga bisa menyebabkan berbagai penyakit.

Jamur pada dinding rumah bisa diatasi dengan cara membersihkannya. Setelahnya bisa dilakukan pengecatan ulang agar warna dinding kembali baru. Namun sebenarnya, masalah jamur pada dinding rumah bisa dicegah. Inilah beberapa cara mencegah tumbuhnya jamur pada dinding rumah.

1. Pastikan Sirkulasi Udara Lancar

Seperti yang telah disebutkan bahwa jamur pada dinding disebabkan karena dinding lembab. Untuk mencegah kelembaban pada dinding, pastikan rumah atau ruangan memiliki sirkulasi udara yang lancar. Selain dengan memasang jendela, sebaiknya pintu rumah atau ruangan dibiarkan terbuka agar ada pergantian udara.

2. Keringkan Dinding yang Basah

Apabila terjadi hal yang menyebabkan dinding basah, maka jangan tunda untuk segera mengeringkannya. Cara mengeringkan dinding basah bisa dengan lap bersih dan kering. Jika membiarkan dinding basah, maka dinding akan menjadi lembab dan bisa jadi tempat pertumbuhan jamur.

3. Segera Perbaiki Kebocoran

Kalau ada masalah kebocoran saluran air di sekitar rumah, segera perbaiki. Jika tidak segera diperbaiki, aliran air bisa merembes ke dinding dan menyebabkan dinding jadi lembab. Tidak hanya kebocoran pada saluran air, dinding juga bisa jadi basah karena kebocoran atap yang menyebabkan aliran air hujan merembes melewati dinding.

4. Gunakan AC

Menggunakan AC di dalam rumah tidak hanya berguna untuk menghilangkan hawa panas. Ternyata ini juga bisa jadi cara untuk membuat ruangan tetap kering sebab embun di permukaan dinding bisa hilang. Sayangnya cara ini tidak bisa dilakukan pada sisi dinding di luar ruangan.

5. Perbarui Cat Dinding

Sebenarnya tidak harus menunggu dinding berjamur untuk mengganti cat dengan yang baru. Pengecatan ulang bisa dilakukan secara rutin untuk mempertahankan tampilan dinding yang bagus. Selain untuk memberi kesan baru, memperbarui cat dingin juga bisa jadi cara mencegah jamur.

Itulah beberapa cara mencegah jamur pada dinding bata. Bagian penting dari langkah pencegahan ini adalah cara merawat yang benar. Apabila dinding bata dirawat dengan tepat, masalah seperti tumbuhnya jamur bisa dicegah.

Sedangkan untuk mendapatkan dinding yang kuat dan menjadikan bangunan lebih kokoh, gunakan bata ringan dari SCG. Produk ini punya kelebihan yang mampu menyerap panas sehingga ruangan jadi lebih terasa sejuk.

SCG menjadi penyedia material bangunan berkualitas dan mengusung konsep ramah lingkungan. Selain mutu yang terjamin, bahan bangunan dari SCG mendukung green living yang tidak akan merusak lingkungan. Dapatkan informasi lengkap tentang produk SCG dengan mengunjungi https://scgcbm.id/.

Referensi:

https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/jamur-dinding/

https://www.tosupedia.com/2021/08/cara-melindungi-dinding-bata-dari-jamur.html

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *